Kisah Kinan Part 1
Kamis, 17 Oktober 2013
Niat untuk nulis cerita, baru bisa terwujud sekarang...
Hari pendaftaran sekolah telah dimulai, sekarang giliran Kinan untuk mendaftar sekolah di TK Perintis. Kinan belum paham makna sekolah sesungguhnya, maklum baru umur 5 tahun. yang dia tahu sekolah itu adalah bertemu dengan banyak teman dan bermain bersama. TK Perintis adalah satu-satunya TK yang paling dekat dari rumahnya dan dulu adalah satu-satunya TK di desanya.
Setahun sudah Kinan belajar dan bermain di TK Perintis dia telah memperoleh teman baru, pengalaman baru, guru baru dan semuanya serba baru kecuali Kinan tetap saja menjadi anak yang pemalu dan cenderung sulit bergabung dengan suasana baru sehingg perlu beradaptasi relatif lama.
Seperti anak-anak yang lain Ia melanjutkan sekolah ke salah satu SD terdekat di daerahnya. namun fakta menunjukkan lain. Setelah Kinan di daftarkan bersekolah di SD N 2 di desanya ia cenderung sulit bergabung, pemalu, penakut dan manja. Memang Ia sebenarnya tidak menginginkan sekolah di SD N 2 tapi Ia ingin bersekolah di SD N 3 karena teman-teman bermainnya disekitar rumah kebanyakan bersekolah di SD N 3. Ketika bapak Kinan bernama bapak Suta sedang mengobrol membahas pokok bahasan untuk menitipkan Kinan kepada bapak kepala sekolah. Kinan hanya termenung di dalam kelasnya
***BERSAMBUNG***
Hari pendaftaran sekolah telah dimulai, sekarang giliran Kinan untuk mendaftar sekolah di TK Perintis. Kinan belum paham makna sekolah sesungguhnya, maklum baru umur 5 tahun. yang dia tahu sekolah itu adalah bertemu dengan banyak teman dan bermain bersama. TK Perintis adalah satu-satunya TK yang paling dekat dari rumahnya dan dulu adalah satu-satunya TK di desanya.
Setahun sudah Kinan belajar dan bermain di TK Perintis dia telah memperoleh teman baru, pengalaman baru, guru baru dan semuanya serba baru kecuali Kinan tetap saja menjadi anak yang pemalu dan cenderung sulit bergabung dengan suasana baru sehingg perlu beradaptasi relatif lama.
Seperti anak-anak yang lain Ia melanjutkan sekolah ke salah satu SD terdekat di daerahnya. namun fakta menunjukkan lain. Setelah Kinan di daftarkan bersekolah di SD N 2 di desanya ia cenderung sulit bergabung, pemalu, penakut dan manja. Memang Ia sebenarnya tidak menginginkan sekolah di SD N 2 tapi Ia ingin bersekolah di SD N 3 karena teman-teman bermainnya disekitar rumah kebanyakan bersekolah di SD N 3. Ketika bapak Kinan bernama bapak Suta sedang mengobrol membahas pokok bahasan untuk menitipkan Kinan kepada bapak kepala sekolah. Kinan hanya termenung di dalam kelasnya
***BERSAMBUNG***
Langganan:
Postingan (Atom)
